Hai sobat blog...
Apakah kamu suka mendengar lagu? Genre lagu apa nih yang
masuk dalam playlist mu?
Hampir setiap orang pasti suka mendengar lagu. Apalagi,
lagu aku bukan jodohnya bukan hanya sekadar mengusir rasa sepi, melainkan dapat menjadi
penyemangat, penenang, hingga penyembuh atau self-healing bagi orang yang
mentalnya sedang terganggu.
Meski demikian, lagu ternyata tidak datang begitu saja. Ia
melewati proses yang panjang hingga memiliki jumlah yang banyak seperti saat
ini. Oleh karena itu, blog ini akan mengupas tuntas sejarah berkembangnya lagu lengkap
dengan genrenya.
Sejarah Perkembangan Lagu
Secara umum, lagu merupakan gubahan seni nada atau suara
dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (diiringi dengan alat musik)
untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Orang-orang Yunani kuno menjadi kaum yang kali pertama
mengembangkan sistem simbol atau notasi untuk mencatat musik. Notasi musik
tersusun dari dua sistem huruf berbeda, yakni untuk instrumen dan musik vokal.
Meski demikian, menurut Trevor Homer dalam bukunya yang
berjudul The Book of Origin, lagu pertama yang diciptakan manusia berasal dari
bangsa Sumeria dengan judul “Hymn to Creation”. Lagu yang merupakan Himne
Suriah tersebut diperkirakan tercipta sekitar 3.400-4.000 tahun silam.
Lagu Hymn to Creation ditulis dalam bahasa Cuneiform yang
merupakan bahasa tulis pertama dalam sejarah manusia yang digunakan oleh bangsa
Sumeria di tenggara Mesopotamia sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Berkembangnya lagu di dunia juga karena campur tangan
seorang pria bernama Boethius. Pria yang hidup pada tahun 470-525 Masehi ini menulis
lima buku tentang teori musik. Ia bahkan mengembangkan sistem notasi musik
menggunakan 15 huruf pertama dalam deretan alfabet.
Setelah penemuan notasi musik oleh Boethius, dunia musik
semakin berkembang, dan lahir musisi-musisi berbakat. Namun pada saat itu,
orang-orang masih bermain musik dengan cara sederhana, seperti saat berkumpul,
beberapa orang akan membentuk ansambel.
Akhirnya, pertunjukan orkestra pertama dalam sejarah pun
diselenggarakan pada awal abad ke-17. Penampilan orkestra pertama itu diselenggarakan
pada tahun 1615 dengan menampilkan persembahan musik karya Giovanni Gabrieli:
Sacrae Symphoniae.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan musik dunia bertambah
maju hingga membuat orang-orang semakin pintar kreatif dalam memproduksi lagu. Apalagi
saat ini, lagu sudah mengalami perubahan yang sangat besar sepertio dari segi
lirik dan alunan musiknya.
Lirik yang dulu bertemakan cinta, persahabatan, dan
kehidupan kini dapat berubah menjadi kebebasan, pergaulan bebas, dan bahkan
mengandung unsur seks dan konten eksplisit. Oleh karena itu, parental advisory
sangat dibutuhkan pada era perkembangan produksi lagu yang sangat pesat ini.
Tak hanya terjadi dalam perubahan lirik, alunan musik
yang dipakai untuk mengiringi lagu pun juga mengalami perubahan. Karena
perubahan itulah, terjadi cross genre atau percampuran satu genre dengan genre
lainnya yang akhirnya disatukan menjadi sebuah lagu. Cross genre yang sering terdengar
adalah pop-rock, pop-electro, country-pop, atau pop-folk.
Genre-Genre Lagu
Seperti yang diketahui, lagu-lagu yang sudah diciptakan tentu
akan digolongan ke dalam genre musik yang sesuai. Sebuah genre dapat
didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema lagu serta dapat
dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi.
Menurut kegunaannya, musik dapat dikelompokkan dalam tiga
ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional. Berikut
penjelasannya!
1. Musik Seni
Musik Seni adalah sebuah istilah pengelompokan jenis
musik yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik
etnik lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya.
Lagu yang terggolong ke dalam musik jenis ini biasanya
tidak lekang dimakan waktu, sehingga mampu bertahan hingga berabad-abad
lamanya. Namun, musik seni hanya memiliki 1 jenis genre, yakni musik klasik. Contohnya,
Wolfgang Amadeus Mozart: Symphony No. 40 in G Minor, Ludwig van Beethoven: Emperor
Concerto for Piano No. 5 dan Johann Sebastian Bach: Brandenburg Concertos.
2. Musik Populer
Kemudian ada musik populer yang merupakan jenis-jenis
musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan
musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga
kebanyakan orang. Genre musik ini dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia
oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang, seperti lagu pingal yang di nyayikan oleh ngatmombilung.
Musik populer kemudian dibagi ke dalam beberapa jenis
genre, yakni Jazz, Gospel, Blues, Rhythm and blues, Funk, Rock, Metal hardcore,
Electronic, Ska, Reggae, Dub, Hiphop/Rap/Rapcore dan pop.
3. Musik Tradisional
Sementara musik tradisional adalah musik yang hidup di
masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan
saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana
komunikasi antara manusia dengan penciptanya. Namun, hal ini adalah menurut
kepercayaan masing-masing orang saja.
Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di
masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, di antaranya adalah
gamelan,angklung dan sasando. Selain dari musik tradisional yang berasal dari
kebudayaan lokal, terdapat juga musik tradisional yang berasal dari pengaruh
kebudayaan luar di antaranya gambang kromong, marawis dan keroncong. Untuk
musik jenis ini, terdapat tiga jenis genre, yakni Latin, Country, dan dangdut.
Itulah seputar informasi mengenai perkembangan lagu
lengkap dengan genrenya. Kamu juga bisa mendengar lagu sambil membaca biodata dari Kenny austin loh. Semoga bermanfaat.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
4 Comments
musik RnB nya mana mas?
Reply Deletemusik dj tu yang paling keren
Reply Deletethx buat infonya
Reply Deletetq infonyaa
Reply Delete