Lagu "Mawar Jingga" dari grup musik Juicy Luicy berhasil meraih hati para generasi muda di Indonesia. Dirilis pada tahun 2019 sebagai bagian dari album Sentimental, lagu ini menjadi salah satu hits terbesar grup musik tersebut.
Sebelumnya, Juicy Luicy telah berhasil menyentuh perasaan pendengarnya melalui lagu "Tanpa Tergesa." Namun, "Mawar Jingga" menjadi puncak keberhasilan mereka, menjadi singel paling sukses dalam karier musik mereka.
Lirik dari lagu ini diciptakan oleh Denis Ligia dan Iqbal Siregar, yang juga merupakan gitaris dari Juicy Luicy. Video klip "Mawar Jingga" dirilis di kanal YouTube Emotion Entertainment pada tahun 2019 dan telah mencapai lebih dari 6,7 juta penonton hingga saat ini.
Video lirik lagu ini juga tidak kalah populer, telah dilihat lebih dari 2,3 juta kali. "Mawar Jingga" sendiri mengisahkan tentang cinta yang tidak berbalas dan kesedihan yang dirasakan seseorang karena cinta yang tidak dapat dimilikinya.
Melalui lagu ini, sang penulis berusaha menyampaikan pesan yang mendalam, yaitu bahwa dalam situasi sulit, seseorang tidak pernah benar-benar sendirian. Musik dan lirik yang menggugah emosi dalam "Mawar Jingga" menjadikannya lagu yang tak hanya enak didengar tetapi juga mampu merangkul perasaan banyak pendengarnya. Berikut ini lirik lagu dari MAwar Jingga.
Lirik Lagu Tampar - Juicy Luicy
Mengapa kita ditakdirkan berjumpa
Padahal kita takkan mungkin ke sana
Ke tujuan sama bertemu di tengahnya
Menunggu yang kutahu sia-sia
Kupetik bunga mawar warna jingga
Hanya semata senyum kau dibuatnya
Tak sadarkan durinya terluka di akhirnya
Mencinta tanpa tahu akibatnya
Di sana kau bahkan tak sesaatpun teringat
Ku yang selalu mengingat
Di sana ku bukan yang utama
Di sana kau terlihat bahagia
Kupetik bunga mawar warna jingga
Hanya semata senyum kau dibuatnya
Tak sadarkan durinya terluka di akhirnya
Mencinta tanpa tahu akibatnya
Di sana kau bahkan tak sesaatpun teringat
Ku yang selalu mengingat
Di sana ku bukan yang utama
Di sana kau terlihat bahagia
Angin bawa pergi air mataku ini
Coba kutahan namun tak berhenti
Mengalir tuk kau yang takkan mengerti